translate language

Rabu, 29 Juli 2009

Kisah-kisah Kematian

Assalamu'alaikum wr. wb.

Pada sebuah siaran radio dan televisi diberitakan bahwa di negeri Syam ada seorang laki-laki yang memiliki sebuah mobil truk lorie. Ketika mobil itu dijalankan, tanpa diketahuinya diatas badan mobil itu ada orang.
Mobil itu mengangkut peti yang sudah siap untuk mengubur mayat. Sedang didalam peti itu terdapat kain yang bisa digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Tiba-tiba hujan turun dan air mengalir deras. Orang itupun bangun dan masuk kedalam peti, dan membungkus dirinya dengan kain yang ada didalam peti. Kemudian ditengah jalan ada seorang yang lain naik menumpang ke bak mobil itu disamping keranda. Dia tak tahu bahwa didalam peti itu ada orang. Hujan belum berhenti. Orang yg ke2 ini mengira bahwa dirinya sendirian di bak mobil itu.
Tiba-tiba dari dalam peti ada tangan terjulur(untuk memastikan apakah hujan sudah reda atau belum). Ketika tangannya terjulur kainnya ikut terjulur keluar. Sipenumpang itu kaget dan takut bukan kepalang. Dia mengira bahwa mayat yg ada didalam peti itu hidup kembali. Karena takutnya, dia terjungkal dari mobil dengan posisi kepala dibawah,dan mati.
Demikianlah Allah menentukan kematian orang itu dg cara seperti ini.
"Segala sesuatu itu sesuai qhodo dan qhodarNya, dan kematian adalah sebaik-baik pelajaran."
Yang harus selalu di ingat seorang hamba adalah bahwa dia sdg membawa kematian, bahwa dia sdg berjalan menuju kematian, dan bahwa dia sdg menunggu kematia entah itu sore pagi atau siang,
Sungguh indah perkataan Ali bin Abi Thalib:"Sesungguhnya kematian terus mendekati kita. Maka jadilah kalian anak2 akhirat dan janganlah kalian menjadi anak2 dunia. Sesungguhnya hari ini adalah beramal dan tidak ada hisab, dan esok adalah hisab dan tidak ada lagi beramal."
Ungkapan beliau mengingatkan kita bahwa manusia harus siap siaga memperbaikh keadaannya,memperbaharui taubatnya,dan mengetahui bahwa dia sekarang berhadapan dg RABB ya Maha Mulia,Kuat,Agung,dan Baik.
Kematian itu tidak minta izin kpd siapa saja,tidak pernah pilih2,dan tak pernah merajuk. Kematian itu tak pernah memberikan aba-aba terlebih dahulu.
"Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati."
(QS. Luqman:34)

Tidak ada komentar: