translate language

Rabu, 09 September 2009

Minum Air Sungai

Assalamu'alaikum wr.wb. para pembaca yg dirahmati Allah Swt berikut sebuah cerita yg mungkin dapat kita petik hikmahnya.
Pada suatu hari, Lukman berkunjung kerumah seorang sahabatnya. Tampak olehnya, sahabat itu sedang dalam keadaan murung sedih.
'' Hai sahabatku mengapa engkau bersedih hati?'' tegur lukman.
''Engkau telah melarang aku bermain judi, tetapi aku belum bisa menghentikannya. Pernah temanku mengajak aku bermain judi dengan taruhan bahwa siapa yang kalah harus menyerahkan semua uang miliknya kepada pemenang, dengan tidak meninggalkan sepeserpun, atau minum air sungai sampai habis hingga tak bersisa setetes pun. Aku tergoda oleh taruhan itu, lalu aku bermain judi dengannya. Ternyata dalam perjudian itu aku kalah. Sekarang aku tinggal bingung memikirkan halku itu. Aku tidak tahu apa yang meski kuperbuat, Apakah menyerahkan seluruh uangku ataukah minum air sungai sampai habis?'' kata sahabat Lukman.
''Simpan uangmu itu dan minumlah air sungai!'' kata Lukman.
Sahabatnxa terkejut mendengar jawaban Lukman demikian itu. Ia berkata ''Ha? Bagaimana mungkin aku harus menghabiskan semua air sungai? Perut mana yang dapat menampumg air sungai yang banyak itu? Berapa lama aku mesti menghabiskannya?''
''Kalau temanmu itu menagih taruhan kepadamu, katakanlah kepadanya bahwa air yang mengalir dari gunung ke sungai itu tidak termasuk taruhan. Oleh karena itu, terlebih dahulu suruhlah ia membendung air dari gunung itu. Kalau dapat membendungnya barulah air sungai itu engkau habiskan'' kata Lukman.
''Sesudah itu bagaimana?''tanya sahabat.
''Kalau temanmu tak sanggup membendungnya, berarti taruhan itu menjadi batal dan sekaligus uangmu dapat diselamatkan.'' kata Lukman.
Sahabatnya kagum melihat kepintaran Lukman berbicara dan kecerdasan otaknya yang luar biasa. Akhirnya sahabatnya berjanji,''Hai Lukman, aku tidak akan bermain judi lagi. Sejak detik ini dan seterusnya aku selalu mendengar, menaati dan mengamalkan nasihat-nasihatmu.''
Sesuai dengan pernyataannya, maka sahabatnya itupun menjadi orang yang baik, yang senantiasa berbuat kebajikan dan selalu menjauhi segala macam kejahatan.

Tidak ada komentar: