translate language

Kamis, 14 April 2011

Watak dasar Manusia

Pada umumnya manusia senang diperlakukan dengan baik, dan senang juga berbuat kebajikan. Oleh karena itu dikalangan bangsa manusia, kebajikan itu bersifat menular. Setiap orang senang mendengar berita orang-orang yang berbuat baik. dan berita itu sering membuat orang lain menaruh hormat,mencintai dan rindu ingin bertemu meskipun ia tidak mengenal mereka.



Setiap perokok pasti menginginkan untuk berhenti suatu saat nanti.Setiap pemabuk pasti pernah mengidamkan untuk menjauhi minuman memabukkan. Setiap penjudi yang menyadari hartanya sedikit demi sedikit ludes biasanya mengangankan kemenangan besar untuk kemudian berhenti. Kebanyakan perampok menyembunyikan perbuatannya dari keluarganya. ia tak mau perbuatannya itu di contoh oleh anaknya. Dan banyak diantara mereka membantu dan bersikap dermawan pada masyarakat di lingkungannya.



Kebajikan yang dibangun dalam diri manusia ini memang perlu dirawat agar mengakar kuat dan tumbuh kokoh. Ajaran agama, keluarga yang saleh dan pergaulan yang baik akan membantu perawatan tersebut. Tanpa itu kebajikan akan dengan mudah ditundukkan oleh perasaan iri hati, rayuan setan, desakan hawa nafsu dan godaan dunia.



Di zaman Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam, ada seorang pemuda yang ingin meninggalkan semua maksiat tapi masih belum bisa. Lalu ia mendatangi Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam.

"Ya Rasulullah, izinkanlah aku untuk berzina," kata si pemuda.

Para sahabat datang dan mengejeknya dengan kata yang menyakitkan hati, namun Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam berkata: "Mendekatlah"

Pemuda itu mendekat

"Duduklah" kata Beliau

Ia pun duduk.

"Apakah engkau suka ibumu berzina?"

"Tidak, demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusannya."

"Demikian pula orang -orang lain, mereka tidak menginginkan hal itu terjadi pada ibu mereka," kata Beliau.

"Sukakah engkau jika anakmu berzina?"

"Tidak, demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusannya."

"Demikian pula orang -orang lain, mereka tidak menginginkan hal itu terjadi pada anak mereka," jelas Beliau.

"Sukakah engkau jika saudara perempuanmu berzina?"

"Tidak, demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusannya."

"Demikian pula orang -orang lain, mereka tidak menginginkan hal itu terjadi pada saudara perempuan mereka," jelas Beliau.

"Sukakah engkau jika bibimu berzina?"

"Tidak, demi Allah yang menjadikan aku sebagai tebusannya."

"Demikian pula orang -orang lain, mereka tidak menginginkan hal itu terjadi pada bibi mereka," jelas Beliau.

Beliau lalu meletakkan tangan ditubuh pemuda itu mendoakannya: "Ya ALLAH ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya."

Sejak saat itu si pemuda tidak tergoda lagi untuk berzina ( HR Ahmad )

sumber : buku BAHAGIA DUNIA AKHIRAT
oleh Habib Husein Ali AlHabsyi

Tidak ada komentar: