translate language

Jumat, 02 Desember 2011

KISAH SAHABAT SA’AD BIN UBADAH

Suatu hari didalam majelis yang di adakan Rasulullah SAW, Rasulullah pernah spontan mengatakan kepada para Sahabat Beliau : "Sebentar lagi akan muncul di hadapan kalian seseorang yang termasuk penghuni surga."
Tak lama kemudian muncullah seorang dari suku Ansor, kemudian Rasulullah SAW mengatakan itulah ia penghuni surga.
Di keesokan harinya didalam majelis yang sama Rasulullah berkata lagi kepada para sahabat : "Sebentar lagi akan muncul di hadapan kalian seseorang yang termasuk penghuni surga." Dan tak lama kemudian muncullah seorang dari suku Ansor yang sama seperti kemarin, hingga ke esokan harinya Rasulullah mengatakan hal yang serupa dan yang muncul juga orang yang sama pula. Dan Sahabat itu ialah Saad bin Ubadah.
Melihat hal tersebut Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash menjadi sangat penasaran perihal hal apa / amalan apakah yang dikerjakan Saad bin Ubadah hingga Rasulullah SAW yang Mulia memberikan keistimewaan kepadanya dengan menyebut ia sebagai ahli surga sebanyak 3 kali.
Karena penasarannya akhirnya Abdullah bin Amr bin Ash mengikuti Saad bin Ubadah dan ketika sampai dirumahnya, Abdullah bin Amr bin Ash berkata pada Saad kalau ingin menginap dirumahnya selama 3 hari, karena sedang ada permasalahan dengan keluarganya dan tidak bisa pulang selama 3 hari tersebut. Saad bin Ubadah pun menerimanya dengan senang hati dan di ijinkannya untuk menginap dirumahnya.
Abdullah bin Amr bin Ash pun selalu memperhatikan gerangan amalan apa yang ia lakukan selama pagi hingga malam, dimalam pertama menginap tak di dapatinya amalan yang istimewa yang ia kerjakan, begitu seterusnya hingga hari ke 3. Akhirnya dihari ke 3 itu Abdullah bin Amr bin Ash memberanikan diri untuk bertanya sebenarnya kedatanganku kesini adalah ingin memastikan gerangan amalan khusus apa yang engkau kerjakan hingga sebanyak 3 kali Rasulullah mengatakan engkau adalah calon penghuni surga, dan selama 3 hari aku amati tidak ada satu amalan yang istimewa yang engkau kerjakan meskipun itu adalah untuk sholat tahajud.
Memang benar apa yang engkau katakan ya Abdullah bin Amr bin Ash, aku tidak mempunyai amalan yang istimewa, hanya ketika aku bangun malam aku Cuma sekedar membalikkan posisi tidurku dan seraya memuji nama ALLAH SWT “ LAA ILAHA ILLALLAH” kemudian melanjutkan tidur lagi. Apakah tiada amalan lain yang engkau kerjakan ya Saad? Ia pun terdiam. Kemudian Abdullah bin Amr bin Ash pun hendak pulang kerumah beliau, dan ketika beliau mulai berjalan, Saad pun memenggilnya seraya berkata "Aku juga tidak melihat sesuatu yang berarti pada diriku. Hanya, di dalam hatiku tidak ada rasa dengki dan iri terhadap seorang pun dari kaum Muslim karena Allah memberinya suatu kebaikan."
Abdullah pun berkata, "Itulah sebabnya engkau mendapatkan kedudukan seperti yang disabdakan Rasulullah."
Subhanallah sekelumit kisah yang meski kita teladani untuk saat ini mudah-mudahan menjadikan instropeksi bagi kita semua terutama saya sendiri, Amiiin
Dikutip dari ceramah khotib mimbar jum’ah

Tidak ada komentar: