translate language

Selasa, 03 November 2009

Kisah Nabi Musa As dan Nabi Khidir as

Dari Qur-an Surat al-Kahfi ayat 60-82
Part I: PROLOG
Suatu ketika Nabi Musa sedang di antara para pemuka Bani Isroil, lalu salah seorang dari mereka berkata kepada beliau, "Apakah kamu mengenal seseorang yang lebih pandai
dari kamu", Musa menjawab "Tidak,akulah yang paling mengetahui (pandai)".
Tidak lama setelah itu Allah menegur sikap nabi Musa tersebut, dengan mewahyukan kepada beliau,
"Sesungguhnya salah seorang hamba Ku, yang tinggal di pertemuan dua laut, mempunyai pengetahuan yang melebihi pengetahuan mu".
Musa pun berkata, "Wahai Tuhan ku, bagaimana aku bisa bertemu dengan orang itu, tunjukkanlah tempatnya kepada ku."
lalu dikatakan kepada beliau, "Bawalah seekor ikan yang telah diasinkan dalam sebuah keranjang. Dimana ikan itu lepas (hilang) di sanalah tempatnya"
Lalu pergilah Musa bersama seorang pemuda dari Bani Isroil, yang menurut Hadits Shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, namanya adalah Yusya bin Nun.
Sampai mereka di suatu tempat yang sebenarnya merupakan pertemuan dua laut, namun mereka tidak menemui siapa-siapa di sana, Mereka berdiri di atas bebatuan di laut tersebut, lalu Musa berkata pada Yusya, "Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua lautan, atau aku akan berjalan bertahun-tahun"
Sesaat setelah itu bekal makanan mereka, Ikan asin yang telah dipanggang, dengan izin Allah, hidup kembali, melompat keluar keranjang dan jatuh ke laut tersebut. Yusya melihat hal aneh tersebut, tapi karena Musa sudah jauh mendahului nya, dia
langsung mengikutinya. Hingga ketika mereka telah berjalan lebih jauh, dan merasa lapar, Musa berkata, "Bawalah kemari makanan kita, sungguh aku merasa letih karena
perjalanan kita ini".
Yusya baru teringat soal ikan tersebut, "Tahukah kau ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu, dan tidak ada yang membuat aku lupa untuk mengingatnya kecuali syaithon, dan (ikan) itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali."
Musa tersentak dan berkata, "Itulah tempat yang kita cari!", lalu keduanya kembali ke tempat tersebut.
Sesampainya di sana, mereka mendapati seorang laki-laki sedang berbaring di atas punggungnya dan berselimut kain, mereka pun terkejut karena sebelumnya tidak ada siapa pun di sana.

Tidak ada komentar: